Stock Split Saham
Belajar saham, karena salah satu cara untuk memaksimalkan simpanan atau investasi menurut saya adalah dengan membeli saham.
Keuntungan dengan membeli saham adalah capital gain, yaitu kenaikan harga saham sejalan dengan kemajuan perusahaan penerbit saham tersebut.
Yang kedua tentu saja dividen, yaitu keuntungan yang dibagikan kepada pemegang saham.
Stock Split menjadi salah satu aksi pasar modal yang harus dipahami.
Stock Split adalah pemecahan satu saham menjadi beberapa saham sesuai yang diinginkan, dengan nilai yang juga terbagi secara proporsional.
Continya, saya punya saham perusahaan A sejumlah 5 lembar, dan saham A melakukan Stock Split dengan rasio 1:2. Dalam artian setiap satu lembar saham menjadi dua lembar saham setelah terjadi stock Split. Dengan begitu saham perusahaan A yang saya miliki menjadi 10 lembar saham.
Contoh lain saya punya saham B 5 lembar, nah perusahaan B melakukan stock Split dengan rasio 1:5. Dimana setiap satu lembar saham akan menjadi lima lembar saham setelah Stock Split, dengan begitu saham saya akan menjadi 25 lembar saham.
Stock Split sangat sering terjadi pada saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, hampir tiap tahun ada saja saham yang melakukan Stock Split.
Salah satu tujuan dari Stock Split adalah untuk menjaga harga saham tidak terlalu tinggi, sehingga harga menjadi lebih terjangkau dan akan meningkatkan intensitas perdagangan. Selain itu Stock Split bertujun agar lebih banyak investor yang memegang saham.
Harga saham perusahaan yang berkinerja baik akan terus mengalami kenaikan sejalan dengan semakin besarnya perusahaan, seperti yang kita ketahui keuntungan perusahaan (dividen) sebagian dibagikan dan sebagian lain ditahan untuk ekspansi bisnis dan keperluan lainnya.
Ketika harga saham dirasa sudah terlalu mahal maka Stock Split bisa dilakukan, setelah Stock Split saham beredar semakin banyak dengan harga yang lebih murah sehingga investor lebih tertarik untuk membeli.
Tujuan utama emiten melakukan stock split adalah untuk meningkatkan likuiditas saham sehingga distribusi saham menjadi lebih luas.
Selain itu, untuk menempatkan saham dalam trading range yang optimal. Kebijakan stock split merupakan strategi untuk mempengaruhi transaksi saham tersebut di Bursa Efek.
Harga awal yang diperkirakan terlalu tinggi dapat memberikan image mahal bagi investor sehingga tidak semua investor berani membeli saham tersebut.
Selain Stock Split ada juga Revers Stock Split, yaitu mengurangi jumlah saham yang beredar dengan menggabungkan beberapa saham menjadi satu saham.
Komentar
Posting Komentar